https://jateng.times.co.id/
Berita

Program Spesialis Keliling Jateng Dipuji Kemenkes, Dinilai Layak Jadi Program Nasional

Senin, 10 November 2025 - 18:06
Kemenkes Puji Program Speling Pemprov Jateng, Disebut Paling Lengkap di Indonesia Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Oktavianus bersama Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau layanan Speling di Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Boyolali. (Foto: Pemprov Jateng)

TIMES JATENG, BOYOLALIProgram Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Menteri Kesehatan, Benjamin Paulus Oktavianus.

Ia menilai layanan kesehatan yang digagas Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen itu lebih lengkap dibanding program serupa dan layak diterapkan secara nasional.

Saat meninjau kegiatan Speling di Kabupaten Boyolali dan Kota Salatiga, Rabu (5/11/2025), Benjamin menyebut program tersebut sebagai inovasi yang belum pernah ia temui di daerah lain.

“Kegiatan ini sudah menjangkau 706 desa. Kalau diterapkan secara masif dari Aceh sampai Papua, pencapaian kesehatan nasional akan jauh lebih cepat,” ujarnya.

Dalam kunjungan itu, Benjamin dan Gubernur Ahmad Luthfi meninjau layanan di Desa Seboto, Kecamatan Gladagsari, Boyolali, serta di Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.

Ia menyaksikan langsung keberadaan dokter spesialis yang memberikan pemeriksaan gratis kepada warga, mulai dari spesialis penyakit dalam, anak, kandungan, paru, hingga kejiwaan.

Benjamin-Paulus-Oktavianus-bersama-Gubernur-Ahmad-Luthfi-a.jpg

Benjamin mengaku terkesan dengan layanan antenatal care (ANC) yang diberikan dokter kandungan di lokasi. “Saya kaget karena pemeriksaan ANC bisa dilakukan sampai enam kali kepada ibu hamil. Jika konsisten, bukan tidak mungkin bisa mencapai delapan kali seperti di negara maju,” katanya.

Ia juga menilai program transfer ilmu antara dokter spesialis dan dokter puskesmas sebagai langkah strategis untuk memperkuat layanan dasar. Menurutnya, pelatihan singkat tersebut membantu dokter umum memahami penanganan penyakit dalam, kandungan, dan sejumlah penyakit berisiko tinggi.

Selain menghadirkan tenaga medis lengkap, Speling juga melibatkan rumah sakit pemerintah dan swasta, serta terhubung dengan program lain seperti pangan murah dan penyaluran bantuan sosial.

Benjamin menyebut model kolaborasi ini sebagai contoh baik yang layak diadopsi daerah lain.

“Saya akan menyampaikan ini kepada Presiden dan Menteri Kesehatan agar dapat ditiru provinsi lain. Speling ini melampaui konsep cek kesehatan gratis,” ujarnya.

Gubernur Ahmad Luthfi menjelaskan, Speling dirancang sejalan dengan Asta Cita Presiden untuk memastikan layanan kesehatan gratis hingga tingkat desa.

Sejak diluncurkan pada Maret 2025, program ini telah menjangkau 706 desa dan melayani hampir 10 juta warga, jumlah tertinggi secara nasional.

Menurut Luthfi, penguatan kesehatan harus dimulai dari desa karena banyak warga yang jarang mendapatkan akses pemeriksaan dokter, apalagi dokter spesialis.

“Kalau desa-desa sehat, kecamatan dan kabupaten akan ikut sehat. Pondasinya tetap di desa,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan Speling membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk dokter spesialis dari berbagai rumah sakit kabupaten, provinsi, swasta, hingga fasilitas milik Kemenkes.

“Kesehatan adalah prioritas utama agar masyarakat bisa maju. Together we can, bersama-sama kita bisa,” katanya. (*)

Pewarta : TIMES Magang 2025
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.