TIMES JATENG, BANYUMAS – Delapan anggota pasukan inti pengibar bendera (Paskibra Banyumas) yang akan bertugas pada upacara peringatan HUT ke 75 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2021 tingkat Kabupaten Banyumas, Senin sore (16/8/2021) hadir di Pendapa Sipanji Purwokerto.
Mereka adalah Muhammad Fadhil Qutrunada dan Hafizh Zam Maliki Al Kautsar dari SMAN 1 Purwokerto, Adellia Puspita Maharani dan Elva Anggie Calista dari SMAN 2 Purwokerto, Lutfi Nur Ismancahyo SMAN 3 Purwokerto, Iji Bagus Prasetyo dan Mei Isnaeni dari SMAN 4 Purwokerto dan Tri Indah Windianti SMKN 1 Purwokerto.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Asis Kusumandani mengatakan Paskibraka tahun ini memang sangat minimalis, dimana jumlahnya hanya ada delapan orang. Mereka diseleksi secara terbatas dan dilatih selama seminggu, yang akan bertugas dalam upacara pengibaran dan penurunan bendera Selasa (17/8/2021) di halaman Pendapa Sipanji Purwokerto.
"Berbeda pada peringatan HUT RI sebelum masa pandemi Covid-19, dimana paskibra memiliki formasi lengkap, yakni pasukan 17, 8 dan 45. Kendati berbeda dari tahun tahun sebelum masa pandemi, namun diharapkan tidak mengurangi hidmat serta makna dari upacara peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia," katanya
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat memberikan sambutan mengatakan salah satu indikator kesuksesan jalannya upacara yakni dilihat dari kesiapan, kesigapan, kekompakan dan kecermatan Paskibraka dalam mengibarkan dan menurunkan Bendera Merah Putih.
“Apabila Paskibraka sukses dalam menjalankan tugasnya maka hal tersebut akan menambah kekhidmatan prosesi perayaan hari kemerdekaan kita,” katanya.
Selain itu Bupati juga berpesan bahwa misi Paskibraka tidak berakhir saat penurunan bendera, namun akan terus berlanjut sebagai teladan bagi rekan-rekannya di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
“Jiwa nasionalisme serta kepemimpinan yang terbentuk selama proses pelatihan harus tetap terjaga, dilaksanakan dan dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Salah seorang anggota Paskibra, Adellia Puspita Maharani (17) dari SMA N 2 Purwokerto mengaku bangga dapat terpilih menjadi anggota paskibra.
“Senang dan bersyukur karena masih diberi kesempatan bisa menjadi Paskibra tahun ini,” kata Adel.
Dia menceritakan proses seleksi dan pelatihan amatlah berat karena waktu yang terbatas dan adanya pandemi. Setelah melalui tahapan pelatihan, akhirnya Adel berhasil terpilih menjadi pembawa Sangsaka Merah Putih.
Senada disampaikan Muhammad Fadhil Qutrunada dari SMAN 1 Purwokerto yang mengaku bercita cita ingin menjadi Paskibra sejak SD.
“Bangga itu pasti, karena merupakan cita-cita sejak masih SD, dari sekolah sudah dipilih dua perwakilan kemudian dari kabupaten juga menyeleksi lagi dan diambil empat putra dan empat putri,” katanya. (*)
Pewarta | : Sutrisno |
Editor | : Irfan Anshori |