https://jateng.times.co.id/
Berita

Pangdam IV Diponegoro Tanam 10 Ribu Pohon Mangrove

Rabu, 15 Februari 2023 - 19:55
Pangdam IV Diponegoro Tanam 10 Ribu Pohon Mangrove Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono saat berpidato sebelum melaksanakan penanaman mangrove. (FOTO: Estanto Prima Yuniarto/TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, CILACAP – Dalam kunjungan kerjanya di Cilacap, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Widi Prasetijono melakukan penanaman pohon mangrove di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap, Rabu (15/2/2023).

Bersama Pangdam, juga turut dalam rombongan para pejabat utama Kodam IV dan istri, serta Kepala Badan Pelaksana (Balak) jajaran Kodam IV Diponegoro, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Inf Yudha Airlangga, dan para Dandim jajaran beserta istri.

Kedatangan rombongan disambut Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, Dandim 0703 Cilacap Letkol lnf Andi Afandi dan istri, Wakapolresta Cilacap Kompol Suryo Wibowo, serta unsur Forkopimda Kabupaten Cilacap.

Dalam pidato sambutannya, Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan Kabupaten Cilacap merupakan kabupaten dengan wilayah terluas di Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk mencapai 1,9 juta jiwa, dan secara administratif terbagi ke dalam 24 kecamatan dan 269 desa, serta 15 kelurahan.

"Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang selain dikenal sebagai kota industri, juga dikenal dengan kawasan mangrovenya," kata Yunita. 

Seperti kita pahami bersama, imbuhnya, mangrove merupakan sumber daya alam daerah tropika yang mempunyai manfaat ganda dengan pengaruh yang sangat luas apabila ditinjau dari aspek sosial, ekonomi, dan ekologi.

Pangdam-IV-Diponegoro-Mayjen-TNI-Widi-Prasetijono-a.jpg

Besarnya peran ekosistem mangrove bagi kehidupan, dapat dilihat dari banyaknya jenis flora dan fauna yang hidup di dalam ekosistem perairan dan daratan yang membentuk ekosistem mangrove.

Secara fisik, mangrove berfungsi menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan tebing sungai, mencegah terjadinya abrasi pantai, melindungi daerah di belakangnya dari hempasan gelombang dan angin kencang, serta mencegah intrusi air garam ke darat. 

Selain itu, secara khusus hutan mangrove juga berguna sebagai perangkap zat-zat pencemar dan limbah, mempercepat perluasan lahan, mengolah limbah organik dan sebagainya, sehingga sangat penting bagi kita untuk menjaga kelestarian mangrove di wilayah Kabupaten Cilacap.

Mengingat pentingnya pengelolaan lingkungan hutan mangrove, Pemkab Cilacap terus bersinergi dengan instansi terkait dan dunia usaha di wilayah Kabupaten Cilacap dalam upaya pelestarian mangrove.

"Namun demikian, kami sangat menyadari bahwa betapapun besarnya upaya Pemkab Cilacap dalam pelestarian mangrove, tidak akan berhasil secara maksimal tanpa dukungan dari semua pihak. Karenanya, dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan semua pihak serta partisipasi masyarakat sangatlah diperlukan," tandasnya.

Yunita berharap, mudah-mudahan dengan semakin membudayanya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan di wilayah Cilacap, kondisi Kabupaten Cilacap semakin hijau, semakin sejuk, ketersediaan oksigen melimpah, kesejahteraan masyarakat meningkat, serta dijauhkan dari bencana.

Sedangkan Pangdam mengatakan, Kabupaten Cilacap memang memiliki dan menyimpan banyak potensi. "Dengan potensi ini mudah-mudahan ke depan bisa dimaksimalkan pengelolaannya untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Widi Prasetijono.

Widi menekankan, hari ini kita akan melaksanakan kegiatan penanaman pohon mangrove di lokasi yang sudah disiapkan di Desa Tritih Lor. Bahwa negara kita mempunyai garis pantai yang sangat panjang, dan itu perlu kita jaga bersama. "Dan dalam upaya mengantisipasi adanya abrasi, salah satunya adalah dengan melaksanakan penanaman mangrove," imbuhnya.

Pangdam berharap mudah-mudahan dengan penanaman pohon mangrove, ke depan dapat membawa dan memberikan manfaat bagi masyarakat Cilacap. Pangdam berpesan bahwa kegiatan ini jangan hanya menjadi seremonial saja, tetapi benar-benar dilaksanakan dan dirawat dengan baik.

Kepada wartawan, Pangdam mengkhawatirkan garis pantai akan tergerus air laut jika tidak ditanami mangrove.

"Takutnya lama-lama tergerus oleh air laut, sehingga akan berkurang garis pantai kita. Makanya kita amankan dengan penanaman mangrove ini. Dan ini bukan hanya dilaksanakan di Cilacap. Ke depan kita akan lakukan di semua jajaran di wilayah kita yang memiliki pantai, sehingga nantinya pantai kita bisa diselamatkan," terangnya. 

Pangdam memastikan ini bukan hanya seremonial, namun sesuai dengan target yang kita inginkan. "Hari ini yang ditanam 10 ribu pohon. Nanti kita laksanakan di tempat lainnya," tutup Pangdam. 

Pj Bupati Cilacap mengungkapkan, masyarakat Cilacap harus memahami bahwa garis pantai itu jangan sampai tergerus. 

"Jadi pemerintah sendiri itu nggak bisa. Dengan momentum hari ini, maka ini harus kita lanjutkan sampai dengan mbuh kapan. Artinya, semua harus ikut dan tidak ada yang berhenti. 
Hadirnya Pangdam bisa menjadi motivasi untuk masyarakat Cilacap bahwa Pangdam mau hadir menanam mangrove ini, menjaga alam di Cilacap ini," ucap Yunita. 

Sebagai masyarakat Cilacap, katanya, tentunya harus lebih peduli. Karena ini gampang, murah, dan bisa ditanam di sekitar kita dengan bantuan darI BUMN, Pertamina, PLTU. Setelah penanaman di Cilacap, kegiatan serupa akan dilakukan di wilayah Pantura, sekitar bulan April mendatang. (*)

Pewarta : Estanto Prima Yuniarto
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.