TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Keberadaan gas rawa di Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara sebenarnya sudah ditemukan warga sejak 50 tahun silam. Namun baru dimanfaatkan oleh warga pada tahun 2020.
Setidaknya ada tiga lokasi semburan gas rawa aktif kala itu, namun tinggal satu lokasi saja yang dimanfaatkan warga, yakni berada di tanah bengkok kepala desa setempat.
Dua lokasi lainnya, yang berada di lahan pertanian milik warga tampaknya sudah tertutup tanah longsor. "Ya jika dicari pasti ketemu, karena titik lokasinya masih dikenali," ujar Kades Bantar Eko Purwanto saat berbincang - bincang dengan TIMES Indonesia, Sabtu (1/11/2025).
Eko juga menyampaikan jika sebelumnya, gas rawa dimanfaatkan oleh warga untuk memasak. "Warga sebelumnya menyalurkan gas rawa ke rumah - rumah dengan pipa sederhana kemudian untuk menyalakan kompor gas," ujarnya.
Intip Reaktor Listrik Gas Rawa
Untuk diketahui Desa Bantar berada di Utara Kota Banjarnegara merupakan daerah pegunungan zona merah (rawan Bencana alam).
Tampak jalan desa yang sempit pun masih ditemui bekas ambles. "Sebagian besar masyarakat kami mengandalkan hasil pertanian, salak, kapulaga dan kopi," kata Eko.
Hampir satu jam TIMES Indonesia ngobrol dengan Kades Bantar Eko Purwanto, lalu menuju reaktor gas rawa untuk pembangkit listrik tidak jauh dari rumahnya.
Reaktor ini merupakan inovasi sekaligus uji coba ESDM Serayu Tengah untuk merubah gas rawa menjadi bahan bakar pengganti BBM pada generator listrik.
Hasilnya 10 titik lampu penerangan jalan sudah sebulan ini menyala menerangi jalan pusat desa. "Listrik itu universal, karena dari listrik dapat menggerakkan alat 2 elektronik yang lain," ujar Kepala ESDM Serayu Tengah Yohanes Pambudi Hadi.
Yohanes juga sedikit memberikan gambaran, jika untuk mengangkat gas rawa dari dalam bumi, harus dilakukan pengeboran.
Gas rawa yang bercampur dengan air kemudian diangkat ke permukaan lalu masuk ke filter pemisah air dan gas rawa. Gas kemudian masuk ke tabung reaktor yang selanjutnya masuk ke karbu mesin hasil inovasi pembangkit listrik.
"Ya sekarang masyarakat Desa Bantar Banjarnegara sudah dapat menikmati listrik penerangan jalan," imbuh Yohanes Pambudi Hadi di Banjarnegara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Telisik Gas Rawa di Desa Bantar Banjarnegara, Reaktor Listrik Masih Diujicoba
| Pewarta | : Muchlas Hamidi |
| Editor | : Deasy Mayasari |