TIMES JATENG, BANYUMAS – Antrian panjang warga terjadi di depan Mapolresta Banyumas untuk mendapatkan vaksinasi, Jumat (30/7/2021). Mereka diduga melanggar protokol kesehatan ketat dengan tidak menjaga jarak dimasa PPKM Darurat yang ditetapkan oleh pemerintah.

Dari video amatir yang beredar diberbagai whatsapp group dan media sosial nampak antrian panjang dengan menggunakan sepeda motor kemudian terlihat juga yang duduk di depam Mapolresta Banyumas.

Berbagai pendapat pun bermunculan  mengenai antrian panjang yang menimbulkan kerumunan, karena hal itu dianggap lalai terhadap aturan PPKM.

Sementara akun Facebook Mashela_Balqis menyayangkan kurangnya antisipasi agar tidak terjadi kerumunan."Sia sia sudah pengornanan Purwokerto, jalan jalan ditutup, toko disuruh tutup, pedagang dioprak oprak,"katanya.

Sementara Edy Wahono menaggapi "Terlepas permasalahan itu, karena tujuannya baik dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksin sudah bagus, kiranya perlu di evaluasi,"jelas Edy.

Sementara akun Durian Kampung menanggapi, "Kita belajar pentingnya keteladanan,rakyat meniru perilaku pemimpinnya,"tulisnya.

Sedang Bupati Banyumas Achmad Husein saat dihubungi melalui pesan singkat, Jumat malam (30/7/2021) menjelaskan bahwa distribusi vaksin ada tiga jalur , Dinkes Pemkab, TNI dan POLRI .

Sinkronisasi lewat NIK dan KK, KTP.

Proses pengumuman dan vaksinasi  tanggungjawab masing masing , pemkab membantu bila diminta.

"Jadi kenapa terjadi ? Monggo tanyakan langsung ke Polresta nggih,"jawabnya.

Sementara menanggapi kerumunan tersebut Pihak Mapolresta Banyumas saat dihubungi melalui pesan singkat belum memberi keterangan terkait kerumunan yang terjadi di Depan Mapolresta Banyumas.(*)