TIMES JATENG, KENDAL – Respon cepat atas tantangan Bupati Kendal, Jawa Tengah terkait pengentasan kemiskinan di Kendal, Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan Kendal Jateng (PD BPR BKK Kendal Jateng) langsung memberikan bantuan CSR Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada tiga warga yang ada di Desa Plososari Patean Kendal.
"Sebagai perusahaan daerah, kami diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam mendukung program Pemkab Kendal yakni, program pengentasan kemiskinan di Kendal yang dicanangkan oleh Bupati Kendal. Meskipun bantuan yang kami berikan saat ini masih terbilang kecil, namun kami berharap bantuan ini bisa membawa manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kendal," kata Fadholin, saat penyerahan bantuan CSR RSLH kepada warga Kendal secara simbolis, di rumah Dinas Bupati Kendal, Selasa (09/8/2022) petang.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto (kanan depan) bersama Direktur Utama BPR BKK Kendal, Akhmad Mundolin (kiri belakang) saat acara penyerahan bantuan RTLH dari BPR BKK Kendal ke warga Plososari Patean Kendal, di rumah Dinas Bupati Kendal, Selasa 09/8/2022 petang. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)
Direktur Utama PT BPR BKK Kendal, Akhmad Mundolin menjelaskan bahwa, hal yang dilakukannya itu merupakan tantangan dan saran dari Bupati Kendal yang harus dijawabnya agar kedepan pihaknya bisa lebih dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat. Bantuan yang diberikan saat ini itu sebagai bentuk partisipasinya dalam mengentaskan kemiskinan yang ada di Kendal.
“Bantuan RTLH tersebut akan diberikan kepada 3 orang warga Desa Plososari Patean yakni, Muslimin, Sumari dan Juwahir. Total bantuan yang kami berikan saat ini itu ada sekitar Rp 52.500.000, masing masing warga yang mendapatkan bantuan RTLH itu akan menerima bantuan sebesar Rp17.500.000. Bantuan tersebut nantinya akan dipergunakan untuk merenovasi rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni," paparnya.
Sementara itu, Bupati Kendal, Dico M Ganinduto mengatakan bahwa, pemberian bantuan rehab rumah tidak layak huni ini merupakan upaya bersama untuk membantu masyarakat kendal yang membutuhkan.
Bupati kendal bersama Direktur BPR BKK Kendal dan tiga warga Plososari Patean, usai penyerahan bantuan RTLH dari BPR BKK Kendal, Selasa 09/8/2022 petang. (FOTO: Zamroni/TIMES Indonesia)
"Rumah tidak layak huni ini menjadi salah satu indikator bahwa suatu daerah tersebut apakah ada kemiskinan ektrim atau tidak. Di Kendal sendiri, sejauh ini tidak ada kemiskinan ekstrim, namun di Kendal masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan bantuan terkait rumah layak huni," ungkapnya.
Dico menegaskan, persoalan pengentasan kemiskinan tentu akan menjadi perhatian Pemkab Kendal dalam mensejahterakan masyarakat.
"Hal ini perlu kerjasama dari semua pihak, termasuk BUMD, dalam hal ini adalah BPR BKK Kendal. Pada kali ini BKK Kendal memberikan bantuan rehab RTLH kepada 3 orang warga Desa Plososari Kecamatan Patean yang rumahnya tidak layak huni. Semoga upaya bersama kita ini bisa membawa kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kendal," ujarnya.
Sementara, salah seorang warga Plososari Patean, Sumari (60) yang telah mendapatkan bantuam RTLH tersebut mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak- pihak terkait. "Bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi saya dan keluarga," ucap Sumari, usai PD BPR BKK Kendal bersama Pemkab Kendal berikan bantuan RTLH Kepada tiga warga Plososari Patean. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ditantang Bupati Kendal, PD BPR BKK Gerak Cepat Bantu CSR RTLH ke Warga
Pewarta | : Zamroni |
Editor | : Irfan Anshori |