TIMES JATENG, TEGAL – Kopi Arabica dari Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, memiliki potensi besar sebagai komoditas unggulan. Bahkan kopi yang dikenal dengan sebutan Kopi Guci ini memiliki rasa dan sentuhan khas berbeda dengan kopi produk lokal lainnya.

Meskipun kualitasnya bersaing dengan kopi dari daerah lain, tapi sayang dukungan dari pemerintah setempat masih kurang dan belum mampu menaikan publisitas kopi Guci.

Melihat peluang besar akan Kopi Guci, Hotel Joglo Ageng Guci Tegal berinisiatif bermitra dengan petani kopi lokal untuk meningkatkan visibilitas dan kesejahteraan mereka. Langkah terinspirasi oleh keberhasilan Kopi Ijen di Banyuwangi. 

Siti Maesaroh, perwakilan manajemen Hotel Joglo Ageng Guci Tegal, mengatakan Kopi Guci menjadi sajian andalah di hotel. Hotel ini menawarkan berbagai olahan kopi, termasuk rasa stroberi dan cokelat.

Apalagi Hotel Joglo Guci yang terletak di Kawasan Wisata Guci Tegal ini memiliki segmen pasar mancanegara.

"Kami berharap tidak hanya Joglo Ageng tapi juga semua hotel di wisata Guci turut mempromosikan kopi lokal, dan UMKM hasil petani Desa Guci," ujarnya, Minggu (29/9/2024).

Kopi Arabika yang dihasilkan di Desa Guci memiliki beberapa varietas, seperti Linie S dan Typica. Adapun lahan menempati, hutan milik Perhutani dengan luas 15 hektar. (*)