Berita

Kemenparekraf RI Dorong Pelaku Ekraf Kerja Sama dengan Internasional Lewat G-CINC

Sabtu, 24 Oktober 2020 - 16:46
Kemenparekraf RI Dorong Pelaku Ekraf Kerja Sama dengan Internasional Lewat G-CINC Ilustrasi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia (FOTO: Kemenparekraf RI)

TIMES JATENG, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf RI) telah membentuk Global Center of Excellence for International Cooperation and Creative Economy (G-CINC) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB.

Tujuan G-CINC adalah memperkuat kerja sama antara pelaku usaha ekonomi kreatif dengan berbagai mitra baik skala nasional maupun internasional agar dapat bangkit dan mengembangkan bidang usahanya di masa pandemi Covid-19.

Direktur Hubungan Antarlembaga Kemenparekraf/Baparekraf, K. Candra Negara, dalam Webinar "G-CINC Expert Series 3: Nurturing Creative Scenes," Kamis, (22/10/2020), mengatakan G-CINC menjadi salah satu wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mendapatkan wawasan seputar sektor ekonomi kreatif hingga memunculkan peluang kerjasama antar mitra ekonomi kreatif di dunia. Sebab, program G-CINC mendatangkan para pakar dari berbagai negara untuk sharing pengalaman dan expertise di bidang ekonomi kreatif.

Kemenparekraf RI

"Komitmen G-CINC adalah untuk mengarusutamakan isu-isu ekonomi kreatif dan memenuhi mandat Bali Agenda for Creative Economy," ujar Candra. 

Ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang yang turut berdampak karena adanya pandemi COVID-19. Karenanya, menjajaki kerja sama dengan beberapa mitra ekonomi kreatif dunia yang mempunyai reputasi dan kapabilitas yang baik, akan menciptakan peluang sektor parekraf di Indonesia turut bangkit dan berkembang di kancah internasional. 

"Sektor ekonomi kreatif memberikan peluang yang baik bagi Indonesia. Oleh karenanya sektor ekonomi kreatif ini harus memperkuat jaringan kerja sama internasional untuk memperluas kerja sama dengan mitra nasional dan internasional dan saya yakin dapat memunculkan peluang-peluang yang baik," ujar Candra.

ekonomi kreatif a

Lebih lanjut, Candra berharap, acara G-CINC dapat memunculkan peluang antara pelaku ekonomi kreatif di Indonesia dengan pelaku ekonomi kreatif di berbagai negara untuk berkolaborasi menciptakan suatu karya yang bermanfaat bagi negara. 

"Melalui acara G-CINC yang dihadiri oleh banyak pakar seperti dari Kamboja, Vietnam, Singapura dan Australia, saya berharap kita bisa lebih banyak berkolaborasi setelah selesainya program ini," ujar Candra. 

Sementara Direktur Eksekutif Kamboja Living Art, Phloeun Prim, menjelaskan salah satu cara untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif di negara Kamboja adalah dengan memberikan beasiswa kepada masyarakatnya yang ingin mempelajari dunia industri kreatif. 

"Jadi kita menyediakan beasiswa. Kita juga menyediakan pengembangan keterampilan secara profesional, karena seni juga membutuhkan kreativitas dan mengekspresikan diri dengan cara mereka sendiri," ujar Phloeun. 

Di acara yangg sama, Direktur Perdagangan, Komoditas, dan Kekayaan Intelektual pada Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Hari Prabowo, menjelaskan, bahwa berkolaborasi dengan berbagai stakeholder turut membantu mempromosikan industri kreatif Indonesia.

Kemenparekraf RI a

"Meskipun lagi pandemi Covid-19 tapi kita optimis maju terus karena keberlangsungan acara ini sangat berarti untuk kita. Kita memiliki tujuan untuk memulihkan ekonomi, salah satunya dengan workshop ini. Kita akan terus berkolaborasi dengan stakeholder untuk mempromosikan industri kreatif indonesia," ujarnya di Webinar G-CINC Kemenparekraf RI. (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.