https://jateng.times.co.id/
Berita

BPBD Banjarnegara Segera Terapkan Siaga Darurat Bencana, Warga Diminta Waspada Tanah Longsor

Selasa, 10 Desember 2024 - 19:26
BPBD Banjarnegara Segera Terapkan Siaga Darurat Bencana, Warga Diminta Waspada Tanah Longsor Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo. (Foto: Muchlas Hamidi/ TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Curah hujan di Wilayah Kabupaten Banjarnegara terus meningkat, begitu juga dengan hembusan angin kencang semakin mengkhawatirkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Banjarnegara menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.

Untuk diketahui siaga bencana akan diberlakukan selama 90 hari dari 5 Desember 2024 - 5 Maret 2025.

Sementara berdasarkan informasi yang diterima TIMES Indonesia, bencana alam yang terjadi di Banjarnegara pada November 2024 sebanyak 60 kejadian dan Desember sampai hari ini, Selasa (10/12/2024) tercatat 13 kejadian meliputi tanah longsor, banjir, dan angin kencang. 

Belakangan Kades Duren Kecamatan Pagedongan Rasman menyampaikan jika sedikitnya 75 rumah warganya terancam longsor akibat hujan deras yang terjadi belakangan ini begitu ektrem. 

Plt Kepala BPBD Banjarnegara Tursiman MSI melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Andri Sulistyo menjelaskan, penetapan status siaga darurat tersebut merupakan langkah antisipasi dan kesiapsiagaan pemerintah daerah terhadap berbagai bentuk kejadian yang berpotensi terjadi pada musim hujan seperti bencana tanah longsor, banjir, angin kencang dan badai petir.

"Besok Jumat kita akan adakan apel gelar pasukan dan peralatan penanggulangan bencana di Alun-alun Banjarnegara untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel baik dari OPD, TNI/Polri guna mengantisipasi terjadinya ancaman bencana alam di wilayah Kabupaten Banjarnegara," jelas Andri Sulistyo, Selasa (10/12/2024).

banjarnegara.jpg

Untuk diketahui, berdasarkan hasil pemetaan, sekitar 80 persen wilayah Banjarnegara masuk kategori rawan bencana tanah longsor. Ada klasifikasi untuk daerah rawan yang ada di Wilayah Kabupaten Banjarnegara seperti zona aman, zona kuning (rawan tingkat sedang) dan zona merah (sangat rawan/tinggi)

Sementara sejumlah kejadian akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi di Wilayah Kabupaten Banjarnegara diantaranya adalah angin kencang yang menimpa daerah Banjarnegara selatan.

"Bencana alam ini telah menyebabkan pohon tumbang di sejumlah daerah seperti Pagedongan. Bahkan pada Minggu (8/12/2024) kemarin angin kencang menyebabkan pohon mahoni tumbang di ruas jalan nasional turut Desa Danaraja Kecamatan Purwanegara menyebabkan jaringan listrik rusak dan kemacetan arus lalu lintas karena pohon besar itu roboh melintang di jalan," kata Andri Sulistyo.

Bahkan pohon tumbang di ruas jalan nasional Desa Purwanegara menimpa dua unit mobil yang sedang parkir. Akibatnya mobil ringsek. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun menyebabkan kerugian material puluhan juta rupiah.

Disampaikan juga bencana alam yang terjadi pada November 2024 sebanyak 60 kejadian dan pasa Desember sampai Selasa (10/12/2024) tercatat 13 kejadian meliputi tanah longsor, banjir, dan angin kencang. 

"Dari kejadian tersebut terparah adalah tanah longsor di Sigaluh dan rumah kejatuhan pohon," ungkap Andri.

Saat ditanyakan terkait 75 rumah yang terancam longsor di Desa Duren Kecamatan Pagedongan, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Andri Sulistyo menyampaikan pihaknya prihatin dan meminta warga tetap waspada.

Disampaikan, beberapa lokasi di Desa Duren merupakan tanah labil. Sehingga meminta warga dan pihak desa untuk terus melakukan pemantauan daerah rawan bencana termasuk pembenahan drainase dan tata lahan. Jika ada rekahan tanah hendaknya segera ditangani, jangan sampai dibiarkan. Apalagi daerah tersebut berada di atas sungai. (*)

Pewarta : Muchlas Hamidi
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.