https://jateng.times.co.id/
Berita

Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Petani di Majalengka Gembira

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:23
Harga Pupuk Bersubsidi Turun 20 Persen, Petani di Majalengka Gembira ILUSTRASI: Petani tengah membawa pupuk. (FOTO: istimewa)

TIMES JATENG, MAJALENGKA – Kabar gembira datang bagi para petani di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat seiring kebijakan pemerintah menurunkan harga pupuk bersubsidi.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, melalui Kementerian Pertanian (Kementan), pemerintah resmi menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen sebagai bagian dari program Pro Rakyat yang mulai berlaku pada 22 Oktober 2025.

Kebijakan ini diharapkan dapat meringankan beban biaya usaha tani sekaligus meningkatkan produktivitas pangan nasional, khususnya komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, dan tebu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, H. Gatot Sulaeman, menyambut baik langkah strategis pemerintah pusat ini.

"Tujuan pemerintah menurunkan harga pupuk subsidi adalah untuk menekan biaya usaha pertanian agar lebih efisien, sehingga sektor pangan semakin prospektif ke depannya,” ujar Gatot Sulaeman, Selasa (28/10/2025).

Dengan jumlah penduduk mencapai 1,3 juta jiwa, di mana 70 persen di antaranya berprofesi sebagai petani dan total luas lahan pertanian mencapai 30.996 hektare, kebijakan ini dinilai sangat berdampak bagi keberlanjutan ekonomi daerah.

Setelah kebijakan ini diterapkan, harga jual eceran pupuk subsidi mengalami penurunan signifikan, antara lain:

  • Urea dari Rp2.250/kg menjadi Rp1.800/kg
  • NPK dari Rp2.300/kg menjadi Rp1.840/kg
  • NPK khusus dari Rp3.300/kg menjadi Rp2.640/kg
  • ZA dari Rp1.799/kg menjadi Rp1.360/kg
  • Pupuk organik dari Rp800/kg menjadi Rp649/kg

Selain itu, Kementerian Pertanian menetapkan 10 komoditas pertanian yang mendapatkan subsidi pupuk, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kakao, kopi, ubi, dan tebu.

"Dengan dimulainya musim tanam di Kabupaten Majalengka, penurunan harga pupuk ini diharapkan memberi dampak signifikan terhadap peningkatan hasil pangan," tambah Gatot.

Saat ini terdapat 235 kios pengecer pupuk di bawah naungan PT Pupuk Indonesia yang tersebar di 26 kecamatan dan 330 desa di Kabupaten Majalengka. Pemerintah daerah terus mendorong agar penyaluran pupuk subsidi berjalan lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran.

Sementara itu, slah seorang Petani asal Kabupaten Majalengka juga menyampaikan apresiasi atas langkah pemerintah. Karsa, petani asal Desa Baribis, mengungkapkan rasa syukurnya atas kebijakan tersebut.

"Program penurunan harga pupuk ini sangat pro terhadap petani, apalagi menjelang musim tanam. Kami berharap kios dan penyalur pupuk bisa lebih mempermudah proses distribusinya," ujarnya.

Kebijakan turunnya harga pupuk bersubsidi  ini menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya di Kabupaten Majalengka. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.