TIMES JATENG, BANJARNEGARA – Pembangunan pasar modern Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara sudah selesai dan sudah siap ditempati. Ada penampilan berbeda dari pasar sebelumnya, kini pasar Purwareja Klampok memiliki tempat parkir yang lega dan bangunan yang lebih representatif.
Diharapkan dengan ruang parkir yang luas akan mempermudah akses bongkar muat, parkir pengunjung dan penataan angkutan umum yang biasa mangkal di seputaran pasar ini.
Untuk diketahui, pasar Purwareja Klampok terbakar pada Sabtu malam 3 Juni 2023 silam. Pasar kemudian dibangun menggunakan anggaran APBD 2024 sebesar Rp9,4 milyar lebih dan selesai/diserahkan dari penyedia barang (rekanan) kepada Dinas PUPR Banjarnegara pada 23 Desember 2024.
Berdasarkan data yang ada, sedikitnya 722 pedagang kehilangan kios dan los akibat kebakaran tersebut. Tercatat, 942 petak dan 12 kios sembako hangus terbakar.
Sementara hasil pemetaan data Dinas Indagkop dan UMKM Banjarnegara, di pasar Purwareja Klampok terdapat 942 Los, 68 unit kios, 2 orang sewa lahan, 70 pedagang lemprakan dan 17 lapak PKL diluar area pasar.
Untuk sementara menunggu proses pembangunan para pedagang menempati pasar darurat di jalan kabupaten tidak jauh dari komplek pasar yang terbakar.
Sejumlah pedagang saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (3/1/2025) mengaku ingin cepat pindah ke kios pasar baru karena sudah terlalu lama di di pasar darurat.
"Informasinya habis lebaran besok, pasar ditempati. Semoga di tempat yang baru, pembeli semakin ramai, seperti sebelumnya," ungkap Ny Astuti, pedagang sate dan gulai kambing.
Astuti mengaku pasar sekarang tampak rapi, kios dan los berlantai keramik terlihat bersih. "Kemarin saya masuk ke pasar, los pasar juga dilengkapi dengan kipas angin, seger jadinya," imbuh dia.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lain. "Walau saya tidak memiliki hak pakai di pasar baru, tapi melihat bangunan dan penataan ruangan lebih bagus ketimbang sebelumnya. Semoga pasar menjadi tambah ramai," harap Ny Sumi.
Terpisah Kepala Dinas Indagkop dan UMKM Banjarnegara Adi Cahyono menyampaikan pembangunan pasar Purwareja Klampok dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum (fasum). Diharapkan dengan fasilitas yang ada pasar akan berfungsi lebih baik dan kembali ramai seperti sebelumnya.
"Jauh sebelum kebakaran, pasar ini pernah jaya. Artinya jadi pasar jujugan yang ramai dikunjungi oleh para konsumen dan pedagang dari luar daerah. Semoga nanti ke depan masa emas ini kembali terulang," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PUPR Banjarnegara Yusuf Winarso menyampaikan, pengerjaan proyek pasar Purwareja Klampok sudah selesai 100 persen dan akan segera diserahkan ke dinas terkait yakni Indagkop dan UMKM.
Fasilitas terbangun Kios 62 dan los 942 dilengkapi fasilitas umum seperti mushala, halaman parkir, jalan lingkar, tempat sampah, ruang laktasi (menyusui bayi), ruang klinik, ruang tera, dan toilet.
Sementara pelaksana proyek adalah CV Altaf Banjarnegara dengan nilai kontrak 9, 4 Milyar.
Terpisah Direktur CV Altaf Suprapto bersyukur pembangunan pasar Purwareja Klampok selesai sesuai perencanaan dan dinilai baik secara kualitas maupun kuantitas.
"Alhamdulillah serah terima dari CV Altaf ke Dinas PUPR Banjarnegara bidang Cipta Karya berjalan lancar," imbuh Suprapto yang juga sebagai pengurus Forum Masyarakat Jasa Kontruksi (Formasjakon) Banjarnegara. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Siap Ditempati, Pasar Purwareja Klampok Banjarnegara Kini Miliki Tempat Parkir Luas
Pewarta | : Muchlas Hamidi |
Editor | : Deasy Mayasari |