TIMES JATENG, MAGELANG – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) Ke -79 Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Magelang, menggelar upacara bendera yang berlangsung di halaman MAN 2 Magelang, Tegalrejo, pada Jumat (3/1/2025).
Dengan tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”, upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Magelang, Dr. H. Hanif Hanani, juga diikuti oleh seluruh pejabat strukturalnya.
Upacara kali ini menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan di Kabupaten Magelang. Dalam sambutannya, Hanif Hanani memberikan penghargaan kepada Tolkhah.
Tolkhah adalah seorang guru dari MI Al Islam Balesari, Windusari, yang berhasil meraih Juara 1 pada ajang Guru Inovatif Nasional dalam Anugerah GTK Kemenag RI pada bulan November 2024 lalu. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya dalam mengembangkan inovasi pembelajaran di madrasah.
“Ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan di Kabupaten Magelang terus berkembang dengan inovasi yang luar biasa. Kami bangga memiliki guru-guru seperti Tolkhah yang tak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi para siswa dengan pendekatan yang kreatif dan penuh semangat,” ucap Hanif dalam sambutannya.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, Hanif juga memberikan penghargaan kepada Amin Sa'adah, S.Pd.I. dan Zaenal Abidin, S.Pd.I. Mereka adalah guru MI Al Islam Krasak Salaman, yang telah berdedikasi sebagai pengajar Madrasah Inklusi.
Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk pengakuan atas jerih payah dan usaha mereka, di dalam memberikan pendidikan yang inklusif serta merangkul semua anak, tanpa terkecuali.
Di penghujung sambutannya, Hanif Hanani berharap, apa yang sudah dicapai oleh para guru kreatif dan inovatif ini bisa diikuti oleh para guru yang lainnya.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi sebuah penghargaan, namun juga sebagai inspirasi bagi seluruh elemen pendidikan di Kabupaten Magelang, agar terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi anak bangsa.
"Semoga semangat yang ditunjukkan oleh para guru ini dapat menular dan memotivasi kita semua untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan penuh kreativitas," pungkasnya berharap.
Rangkaian kegiatan itu ditutup dengan persembahan tarian tentang kerukunan, dari siswa-siswi MAN 2 Magelang yang menggambarkan persatuan dan kebersamaan umat dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Tarian itu sekaligus menjadi simbol semangat persatuan dalam menjalani proses pendidikan yang berlandaskan pada nilai-nilai kebersamaan dan saling menghargai. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kemenag Magelang Berikan Support Guru MI Al Islam Balesari
Pewarta | : Hermanto |
Editor | : Deasy Mayasari |