https://jateng.times.co.id/
Berita

Sudah Sepekan Lebih, Akses Jalan Menuju Kantor Bupati Pemalang Tertutup Luapan Sampah

Rabu, 29 Januari 2025 - 13:57
Sudah Sepekan Lebih, Akses Jalan Menuju Kantor Bupati Pemalang Tertutup Luapan Sampah Kondisi jalan Cisadane, Kelurahan Kebondalem akses jalan menuju kantor Bupati Pemalang, tertutup luapan sampah. (Foto: Ragil/TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, PEMALANG – Sepekan lebih tumpukan sampah di jalan Cisadane Kelurahan Kebondalem, arah menuju kantor Bupati Pemalang tidak kunjung diangkut oleh UPT Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang.

Tumpukan sampah yang membentang ratusan meter panjangnya itu, membendung jalan. Akibatnya, jalan utama tersebut tidak bisa dilalui oleh warga.

Tempat pembuangan sampah sementara terpadu Pelutan yang berada di jalan Cisadane pun ditutup selama sepekan terakhir, karena sudah tidak mampu menampung buangan sampah.

Hal ini diresahkan oleh masyarakat, terutama warga Kelurahan Kebondalem dan Desa Tambakrejo yang harus memutar jalan jika ingin menuju keduanya.

tumpukan-sampah-2.jpg

Kusnadi ( 50 ) sopir truk sampah DLH Pemalang ketika ditemui di lokasi pembuangan sampah mengatakan, sudah hampir sepekan lebih tumpukan sampah menggenangi jalan Cisadane Kelurahan Kebondalem. TPST Pelutan tidak sanggup lagi menampung sampah dari masyarakat.

Akibatnya, sekitar ratusan meter lebih tumpukan sampah di Jalan Cisadane menuju lingkar selatan Pemalang berada di jalanan dan menutup akses masyarakat dari Desa Tambakrejo dan Kelurahan Kebondalem.

"Sudah satu minggu sampah menumpuk karena pembuangan terakhir tidak ada. Kalau pembuangan terakhir ada ya pasti sudah bersih semua Pemalang," jelasnya, Rabu (29/1/2025).

Kusnadi menambahkan, sementara ini dari pihak kepala desa dan kelurahan, masing-masing membuat lubang untuk pembuangan sementara untuk mengurangi sampah menumpuk di jalan. "Menunggu informasi penggalian kemana sebenarnya kan dari desa sendiri yang harus cari lahan untuk sementara menbuang sampah," katanya.

Sejumlah pengguna jalan juga merasakan hal serupa.

tumpukan-sampah-3.jpg

Usman (26) warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pemalang mengatakan harus memutar arah cukup jauh jika dirinya ingin menuju kota. Walaupun ada jalur alternatif lainnya, tetapi Jalan Cisadane merupakan jalur utama.

Ia berharap sampah dapat segera diangkut, agar aktivitas masyarakat terutama anak sekolah tidak terganggu. "Terpaksa saya harus mutar kalau mau ke arah kota dan Kantor kabupaten," keluhnya. (*)

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.