https://jateng.times.co.id/
Berita

Pawai Gunungan Hasil Bumi di Desa Bojongnangka Pemalang

Jumat, 02 Agustus 2024 - 18:34
Pawai Gunungan Hasil Bumi di Desa Bojongnangka Pemalang Gunungan sayuran dalam rangka pawai Gunungan Desa Bojongnangka. (Foto: Ragil/ TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, PEMALANG – Pemerintah Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, bersama warga masyarakat setempat menggelar acara Pawai Gunungan. Mereka membuat beberapa gunungan hasil bumi berupa aneka sayuran dan padi dalam rangka memperingati bulan Muharram dan HUT kemerdekaan ke-79 RI, Jumat (2/8/2024).

Perayaan Pawai Gunungan digelar di Desa Bojongnangka, sebuah desa petani di Kecamatan Pemalang. Dalam ritual ini berbagai hasil bumi mulai dari aneka sayuran sampai padi dan berbagai jajanan pasar diarak mengelilingi desa.

Aneka hasil bumi itu ditempatkan dalam ancak, semacam replika tandu yang diarak ratusan kendaraan hiaspun disiapkan untuk mengiring prosesi Pawai Gunungan.

Tidak ketinggalan, ribuan warga hadir dalam ritual Pawai Gunungan ini. Mereka bukan saja warga setempat akan tetapi banyak warga luar desa Bojongnangka. Mereka sengaja datang dari berbagai tempat untuk menyaksikan ritual Pawai Gunungan tersebut. Banyak dari mereka bahkan ikut pula menari dan menyanyi sambil diiringi musik tradisional dan masching band setempat.

Kepala Desa Bojongnangka Wahmu, ketika dikonfirmasi mengatakan, jika Pawai Gunungan Desa Bojongnangka, merupakan ritual yang dilaksanakan, untuk menyambut bulan Muharram sekaligus HUT ke-79 RI.

Pawai.jpg

"Hari ini kita melaksanakan Pawai Gunungan sebagai rasa syukur atas hasil panen warga, sekaligus untuk menyambut bulan Muharram dan HUT ke-79 RI," tutur Wahmu.

Masih menurutnya, masing-masing gunungan merupakan hasil swadaya dari sumbangan 10 RW yang ada di Desa Bojongnangka,

"Setiap RW menyumbangkan 1 gunungan ada 10 jumlahnya, itu menunjukan angka 10 Muharam," jelasnya.

Pawai Gunungan atau dikenal sebutan sedekah bumi di Desa Bojongnangka juga diisi dengan atraksi kesenian dan kebudayaan. Salah satunya adalah atraksi dari perguruan beladiri setempat yang memperlihatkan aksi tahan senjata tajam serta pecah genting dengan kepala.

Gelaran tradisi budaya muatan lokal Desa Bojongnangka selain sebagai bentuk syukur para kaum petani atas limpahan rezeki. Tradisi ini juga untuk menyambut hari besar sepuluh Muharam dan HUT Kemerdekaan.

Pemerintah Desa Bojongnangka menggelar tradisi ini setiap tahun untuk melestarikan budaya setempat. Diharapkan dengan tradisi ini para petani diharapkan makin peduli dengan lingkungan pertanian dan ikut menjaganya. Karena bagi petani sawah ladang adalah tempat satu satunya untuk mencari nafkah.

Kedepannya Pawai Gunungan di Bojongnangka, Pemalang diharapkan bisa menjadi Ikon budaya daerah yang mampu menarik minat para wisatawan, sehingga bisa menjadi pendapatan asli daerah atau PAD. (*)

Pewarta : Ragil Surono
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.