https://jateng.times.co.id/
Berita

Bacabup Magelang Termuda, Grengseng Pamudji Siap Usung Pendidikan Gratis

Selasa, 10 September 2024 - 10:47
Bacabup Magelang Termuda, Grengseng Pamudji Siap Usung Pendidikan Gratis Bakal Calon Bupati Magelang, Grengseng Pamudji (kiri) dan dan H Sahid, siap membawa perubahan yang lebih baik jika terpilih pada Pilkada 2024 (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMES JATENG, MAGELANG – Grengseng Pamudji menjadi bakal calon bupati (bacabup) termuda pada kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Meski baru berusia 45 tahun, ia optimistid mampu membawa perubahan untuk Kabupaten Magelang yang lebih sistematis.

"Alhamdulillah dibanding dengan pasangan calon lainnya saat ini saya terhitung yang termuda," ucap Grengseng kepada TIMES Indonesia di Posko Pemenangan Progress (Pro Grengseng Sahid), Jl Magelang Jogja, Kecamatan Mertoyudan, Selasa (10/9/2024).

Putra daerah asal Desa Girikulon, Kecamatan Secang itu optimis mampu membawa Kabupaten Magelang menjadi lebih baik melalui program yang lebih bersahabat pada generasi muda seperti sekolah gratis hingga beasiswa ke perguruan tinggi. 

Pengalamannya selama dua periode menjabat anggota DPRD Kabupaten Magelang, menjadikan program yang diusungnya bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan.

Terlebih, ia pernah menyalurkan beasiswa kepada 900 Mahasiswa yang tersebar di Universitas Tidar Magelang, Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) serta STMIK Bina Patria.

"Alhamdulillah dengan mereka duduk di perguruan, selain menambah ilmu pengetahuan juga ada harapan dari orang tua kepada anak yang bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi," kata peraup suara terbanyak pada Pemilihan Anggota DPRD Kabupaten Magelang 2024 kemarin.

Selain program beasiswa, Grengseng juga akan melakukan program pemerataan pendidikan yang selama ini dirasa belum menyeluruh. 

"Bayangkan, dari 21 Kecamatan di Kabupaten Magelang karena disejumlah kecamatan seperti Tegal Rejo, Sawangan, Pakis yang belum memiliki sekolah menengah atas, tentunya ini menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhi hak belajar," imbuhnya.

Selain itu penerapan program pendidikan gratis juga belum terlaksana dengan baik di Kabupaten Magelang. Meskipun sudah disubsidi oleh Pemerintah Pusat melalui program beasiswa Operasional Sekolah (BOS) namun, masih ada tarikan yang dibebankan pada orang tua siswa.

Sementara ada alokasi APBD yang sebenarnya bisa dialokasikan untuk pembangunan sekolah serta sarana prasarana penunjang lainnya.

"Kita akan merubah mindset, sehingga sekolah itu menjadi pilihan yang menyenangkan bagi para siswa dan orang tua," jelas Grengseng.

"Menjadi pilihan yang tidak memberatkan sehingga orang tua mendukung anaknya sekolah dan di sekolah anak juga akan nyaman karena tidak ada tanggungan atau beban yang belum dibayarkan," sambungnya.

Menurutnya, program pendidikan yang ada harus dipenuhi guna meningkatkan sumber daya manusia, sehingga masyarakat bisa berdaya dan mempunyai wawasan luas serta mampu mengentaskan kemiskinan.

Kabupaten Magelang memiliki APBD sebesar 2,7 Triliun, jika ditunjang dengan kebijakan pemerintah yang berpihak, program yang ada akan bisa diwujudkan.

"Misal dua ribu lulusan SMA, SMK warga Kabupaten magelang ini kita beri beasiswa dengan anggaran 8 juta per anak, maka total yang akan kita keluarkan Rp16 Miliar, tentunya ini bisa dilakukan," pungkasnya. (*)

Pewarta : Hermanto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jateng just now

Welcome to TIMES Jateng

TIMES Jateng is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.